Ambon,Tikmalukunews.com-Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Ambon akan menegaskan komitmennya terhadap tata kelola pendidikan yang bersih dan transparan melalui penandatanganan Pakta Integritas Anti KKN dan Anti Suap yang dijadwalkan berlangsung akhir November ini.
Kepala MTsN Ambon, Riyadi Kamis, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian dari langkah nyata madrasah dalam mendukung program pemerintah menuju zona integritas bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“Rencana ini sesuai dengan progres kita untuk penandatanganan pakta integritas anti suap, anti bullying, anti korupsi, dan sebagainya. Saat ini teman-teman sedang disibukkan dengan persiapan. Fakta integritas ini merupakan bagian dari eviden penting yang tidak terpisahkan dari upaya perbaikan tata kelola lembaga,” ujar Riyadi, Kamis (6/11/
Menurutnya, penandatanganan ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi simbol penguatan komitmen seluruh warga madrasah untuk bekerja dengan jujur dan profesional.
“Sebenarnya tanpa pakta integritas pun kita sudah wajib menjunjung nilai-nilai itu. Namun, dokumen ini akan mempertegas niat kita untuk memperbaiki diri dan lembaga, serta mendukung program pemerintah dalam mewujudkan lembaga pendidikan yang bersih,” tambahnya.
Riyadi menjelaskan, penandatanganan pakta integritas nantinya akan diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), guru, dan tenaga kependidikan di lingkungan MTsN Ambon. Hasilnya akan dipajang di area madrasah sebagai bentuk transparansi dan pengingat bagi seluruh warga madrasah.
Lebih lanjut, ia menegaskan akan ada sanksi tegas bagi pihak yang melanggar isi pakta integritas tersebut.
“Ketika sudah dilakukan penandatanganan namun ada yang dengan sengaja melanggar, tentu akan ada punishment atau sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Selain itu, pihak madrasah juga terus melakukan konsolidasi internal melalui pembagian tugas sesuai tupoksi masing-masing. Waka Humas akan menjadi koordinator dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Riyadi menambahkan, sosialisasi nilai-nilai integritas akan terus dilakukan hingga akhir Desember agar seluruh tenaga pendidik dan ASN memiliki pemahaman yang sama.
“Harapannya, mulai Januari nanti, budaya kerja bersih dan transparan benar-benar terasa di lingkungan madrasah. Dengan begitu, pelayanan publik di MTsN Ambon dapat berjalan maksimal, adil, dan menciptakan persaingan sehat di antara warga madrasah,” tutupnya.(TMN-01)













