Ambon, Tikmalukunews.com- Dalam rangka mempersiapkan siswa kelas 12 menghadapi Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai bagian dari seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), SMA Negeri 3 Ambon tengah mengintensifkan berbagai persiapan baik dari sisi akademik maupun sarana prasarana.
Kepala Sekolah SMAN 3 Ambon, Muhd. Jafar Joisangadji, menjelaskan bahwa tahun ajaran 2025/2026 ini, sekolah memiliki sebanyak 300 siswa kelas 12. Menariknya, dalam sistem Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan, siswa tidak lagi dibatasi pada jurusan IPA atau IPS, melainkan diberikan keleluasaan untuk memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat masing-masing.
“Kami sudah mengklasifikasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan mata pelajaran pilihan mereka. Hal ini sebagai bagian dari strategi kami dalam mempersiapkan mereka menghadapi TKA yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November,” ujar Jafar.Senin(15/9)
Salah satu fokus utama sekolah adalah mempersiapkan fasilitas ujian berbasis komputer (CBT), mengingat TKA akan dilakukan secara online. Saat ini, SMAN 3 Ambon memiliki sekitar 30 unit komputer layak pakai, sementara kebutuhan idealnya mencapai 100 unit agar ujian dapat dilaksanakan dalam tiga sesi secara bergantian.
“Kami sedang melakukan perbaikan dan peningkatan spesifikasi komputer-komputer lama yang ada, serta berupaya untuk memenuhi kekurangan unit yang dibutuhkan. Target kami, pada saat pelaksanaan TKA nanti, semua perangkat siap dan tidak menjadi kendala,” jelasnya.
Mengenai ketersediaan jaringan internet, Jafar memastikan bahwa selama ini koneksi di sekolah cukup stabil dan tidak pernah mengalami gangguan berarti saat ujian-ujian berbasis online seperti PHM dan simulasi lainnya.
Selain mempersiapkan fasilitas, pihak sekolah juga akan melakukan pendataan dan simulasi ujian sebagai bagian dari pengenalan teknis pelaksanaan TKA.
“Kami ingin siswa terbiasa dengan sistem dan teknis ujian online. Ini bukan hanya untuk nilai, tapi juga untuk mengukur kemampuan mereka secara riil, sebagai bekal saat mendaftar ke PTN nanti,” katanya.
Jafar juga menyebutkan bahwa pihaknya mengimbau seluruh siswa untuk ikut serta secara aktif dalam persiapan ini, meski secara teknis ujian tidak bersifat wajib.
“Kami anggap ini penting, karena hasil ujian akan sangat menentukan masa depan mereka. Kesadaran belajar itu yang ingin terus kami bangun di kalangan siswa,” tambahnya.
Mengenai kurikulum, SMAN 3 Ambon masih mengacu pada Kurikulum Merdeka, yang disebut Jafar sebagai kurikulum transisi dari Kurikulum 2013.
“Isi dan tujuannya kurang lebih sama, hanya metode pembelajarannya yang berbeda. Salah satunya adalah memberikan fleksibilitas bagi siswa dalam memilih mata pelajaran yang sesuai dengan passion dan rencana masa depan mereka,” jelasnya.
Dengan berbagai persiapan yang tengah dilakukan, SMAN 3 Ambon berharap dapat mendorong lebih banyak siswa lolos masuk ke PTN favorit melalui jalur seleksi nasional berbasis tes.
“Tugas kami adalah memastikan mereka siap, baik secara akademis maupun teknis,” tutup Jafar.(TMN-02)
