OMI Kota Ambon: Tak Hanya Madrasah, Sekolah Umum Juga Ambil Bagian

oleh -10 views
Kepala MAN Ambon dan Ketua Komite OMI Kota Ambon

Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Kota Ambon tahun ini tampil berbeda. Tidak hanya madrasah sebagai peserta utama, namun sekolah umum juga turut ambil bagian dalam kompetisi bergengsi yang digelar secara rutin ini.

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ambon dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan OMI tingkat kabupaten/kota setelah melalui rapat bersama Kantor Kementerian Agama Kota Ambon, sekaligus pembentukan panitia dan komite pelaksana OMI Kota Ambon.

Kepala MAN Ambon, Nasit Marasabessy, menjelaskan bahwa pelaksanaan OMI untuk Kota Ambon mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, MTs/SMP dan MA/SMA.

“Alhamdulillah, untuk Kota Ambon, pelaksanaan OMI ini tidak hanya diikuti oleh madrasah, tetapi juga sekolah umum ikut berpartisipasi aktif,” ujarnya.

Nasit menambahkan bahwa hari pertama OMI berlangsung dengan pelaksanaan ujian untuk jenjang SMA dengan 6 mata pelajaran yang dibagi dalam 5 sesi sesuai dengan materi masing-masing.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut dengan sistem online yang terintegrasi dan didukung perangkat pendukung yang memadai, sehingga proses pelaksanaan dapat berjalan lancar dan sesuai jadwal.

“Sistem dan perangkat pendukung selama pelaksanaan sangat membantu, dan seluruh ujian jenjang SMA sudah selesai dengan baik. Sementara untuk jenjang MTs masih ada dua sesi terakhir yang akan dilaksanakan hingga sore nanti,” jelas Nasit.

Sementara itu, Ketua Komite OMI Kota Ambon, M. Fatoni, menyampaikan bahwa jumlah peserta keseluruhan mencapai 263 siswa yang berasal dari seluruh madrasah di Kota Ambon dan sejumlah sekolah umum yang ikut ambil bagian.

“Untuk jenjang SD jumlah peserta memang sedikit, namun untuk jenjang SMP dan SMA justru lebih banyak yang ikut, termasuk sekolah umum,” kata Fatoni.

Fatoni menuturkan bahwa dalam pelaksanaan OMI kali ini, Kementerian Agama mengambil tema “Inovasi Sains untuk Generasi Masa Depan,” yang sesuai dengan kebutuhan peningkatan mutu pendidikan berbasis sains dan teknologi. Pelaksanaan ujian secara online menjadi tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan pelaksanaan lomba.

“Jumlah peserta yang mengikuti OMI ini cukup banyak, dengan cabang mata pelajaran yang dilombakan khusus jenjang SMA ada enam cabang, yaitu Matematika, Biologi, Kimia, Geografi, Ekonomi, dan Bisnis. Sedangkan jenjang MTs ada tiga cabang utama,” jelas Fatoni.

Lebih lanjut Fatoni menjelaskan bahwa hasil dari OMI tingkat Kota Ambon ini akan menjadi seleksi untuk mengikuti lomba di tingkat provinsi, dan jika berhasil, selanjutnya para juara akan mewakili Ambon pada tingkat nasional bahkan internasional.

“Kami optimis, dengan dukungan pelatih dan komite, peserta OMI Kota Ambon bisa meraih hasil terbaik dan menjadi juara umum,” harapnya.

Fatoni menegaskan pentingnya pembinaan mental dan kesiapan peserta dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat.

“Kami terus melatih dan

membimbing anak-anak agar siap menghadapi berbagai kompetisi ke depan dengan penuh percaya diri,” tutupnya.

Dengan keterlibatan sekolah umum yang mulai diperluas, OMI Kota Ambon diharapkan bisa menjadi ajang pengembangan bakat dan kompetensi siswa secara lebih inklusif, tidak hanya bagi madrasah tetapi juga sekolah umum yang ada di Kota Ambon. Ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda yang unggul di masa mendatang.(TMN-01)