Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Maluku Tengah menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat dan makna pada Rabu (10/09). Kegiatan ini dihadiri oleh para guru, siswa, orang tua, serta pejabat dari Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tengah.
Kepala MIN 5 Malteng, Dahlan Gazam, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Maulid Nabi tahun ini merupakan inisiatif bersama antara pihak madrasah dan para orang tua siswa.
“Maulid ini adalah bagian dari sinergi antara pihak madrasah dan orang tua. Mereka mengusulkan agar kegiatan keagamaan seperti ini dilaksanakan bersama, sebagai bentuk rasa syukur sekaligus untuk mempererat ukhuwah dan membentuk karakter islami pada anak-anak kita,” jelas Dahlan.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, serta memperkuat nilai-nilai religius di lingkungan madrasah.
“Rasulullah SAW selalu menekankan pentingnya majelis ilmu dan dzikir. Semoga kehadiran kita di majelis ini menjadi bagian dari orang-orang yang dirahmati oleh Allah SWT,” lanjutnya.
Menjelang hari puncak peringatan, para guru telah memperkenalkan kembali profil dan keteladanan Rasulullah SAW kepada siswa melalui pembelajaran khusus. Dengan mengusung tema “Meneladani Akhlakul Karimah Rasulullah dalam Kehidupan Sehari-hari”, acara ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai karakter positif baik di rumah, di sekolah, maupun di dunia digital.
Dalam tausiah Maulid yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tengah, Gani Wael, beliau menekankan pentingnya memperkuat akhlakul karimah dan integritas dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi ASN Kementerian Agama dan seluruh tenaga pendidik.
“Peringatan Maulid ini adalah momen untuk memperkuat keimanan, mempererat silaturahmi, serta meningkatkan kinerja kita sebagai abdi negara dan pendidik. Mari jadikan Rasulullah sebagai teladan utama dalam setiap aspek kehidupan kita,” ujar Gani.
Ia juga mengajak seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk menjadikan Maulid Nabi sebagai pengingat pentingnya penguatan karakter, serta mendorong peningkatan kualitas pembelajaran melalui keteladanan.
“Guru adalah agen perubahan. Maka penting bagi guru untuk belajar dari historis dan akhlak Rasulullah SAW agar bisa menjadi teladan yang baik, baik bagi siswa, keluarga, maupun masyarakat,” tambahnya.
Selain tausiah, acara juga diisi dengan pembacaan shalawat, doa bersama, serta penampilan seni islami dari siswa MIN 5 Malteng. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan penuh kekhusyukan.(TMN-01) ih













