Skandal Proyek Namalatu? Jais Ely Disorot, Pemuda ICMI Tuntut Aksi Tegas Penegak Hukum
Ambon, Tikmalukunews.com— Dugaan skandal dalam proyek pembangunan Gedung Terarium di kawasan wisata Namalatu, Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, kembali mencuat ke permukaan. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Achmad Jais Ely, kini menjadi sorotan tajam setelah proyek senilai lebih dari Rp1 miliar itu terbengkalai tanpa kejelasan.
Sekitar 20 orang massa dari Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Pemuda ICMI Provinsi Maluku menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku pada Jumat (12/9) sekitar pukul 10.40 WIT. Mereka menuntut penegak hukum segera mengambil tindakan tegas terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran pembangunan fasilitas wisata tersebut.
Dipimpin Koordinator Lapangan Rizki Rumadan, para demonstran mendesak Kejati Maluku dan Direktorat Kriminal Khusus Polda Maluku untuk segera memanggil dan memeriksa pihak-pihak terkait, mulai dari pejabat dinas, ASN, hingga kontraktor pelaksana proyek.
“Proyek ini sudah dua kali dianggarkan, masing-masing Rp800 juta dari APBD 2022 dan Rp345 juta dari APBD 2024, namun bangunan Gedung Terarium masih terbengkalai dan tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Rizki dalam orasinya.
Lebih jauh, Pemuda ICMI juga mendesak Gubernur Maluku untuk segera menonaktifkan aparatur sipil negara yang dinilai bertanggung jawab atas kegagalan proyek tersebut, serta mencopot Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Achmad Jais Ely, karena dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya.
Aksi ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan proyek wisata di Maluku agar lebih transparan dan akuntabel. Massa mengancam akan melakukan aksi lanjutan dengan jumlah massa lebih besar jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.(KMN-01)















