“Simulasi Dua Hari, Tiga Sesi Sehari Jadi Kunci Persiapan Siswa”
Tulehu,Tikmalukunews.com- Sebanyak 114 siswa kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Maluku Tengah (Malteng) menyatakan kesiapan mereka untuk mengikuti Tes Kemampuan Akademik Perguruan Tinggi (TKA PT) tahun ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Madrasah, Kusnadi Hi. Umar, saat dikonfirmasi oleh media ini pada Jumat (10/10).
Persiapan intensif dilakukan pihak madrasah untuk memastikan seluruh siswa benar-benar siap menghadapi ujian yang menjadi salah satu syarat utama masuk ke perguruan tinggi. Salah satu bentuk persiapan tersebut adalah simulasi TKA yang dilaksanakan selama dua hari penuh, dengan sistem tiga sesi dalam sehari.
“Awalnya hanya 106 siswa yang bersedia ikut. Tapi setelah kami berikan penjelasan lebih dalam tentang manfaat dan pentingnya TKA, serta didukung dengan pelaksanaan simulasi yang efektif, akhirnya semua siswa, total 114 orang, menyatakan kesediaan untuk ikut,” ungkap Kusnadi Hi. Umar.
Kusnadi menjelaskan bahwa simulasi ini dirancang sedemikian rupa agar menyerupai kondisi asli saat pelaksanaan TKA PT nantinya. Dengan sistem tiga sesi dalam sehari, para siswa diajak untuk terbiasa dengan tekanan waktu, sistem soal, serta alur pengerjaan yang menuntut fokus tinggi.
“Kami tidak ingin siswa hanya siap secara materi, tapi juga secara mental. Karena itu, simulasi kami buat mendekati realita. Kami juga memberi ruang untuk evaluasi setelah setiap sesi, sehingga siswa bisa mengetahui kelemahan mereka dan memperbaikinya sebelum hari H,” tambahnya.
Simulasi tersebut mencakup berbagai mata pelajaran yang akan diujikan dalam TKA PT, mulai dari mata pelajaran eksakta seperti Matematika dan Fisika, hingga mata pelajaran sosial dan keagamaan, sesuai dengan jurusan masing-masing siswa.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen MAN 1 Malteng dalam meningkatkan kualitas lulusan dan membuka akses seluas-luasnya bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi. Tak hanya dari sisi akademik, dukungan juga diberikan dalam bentuk motivasi dan pendampingan psikologis.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai lembaga pendidikan. Kami ingin siswa-siswa kami tidak hanya tamat dari madrasah, tapi juga bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan percaya diri dan kesiapan yang matang,” tegas Kusnadi.
Dengan jumlah peserta yang meningkat dari 106 menjadi 114 siswa, pihak madrasah berharap angka partisipasi siswa dalam seleksi masuk perguruan tinggi tahun ini juga akan meningkat. Ini menunjukkan bahwa kesadaran siswa akan pentingnya pendidikan tinggi semakin tinggi, dan peran madrasah dalam memfasilitasi mereka pun semakin terasa nyata.
Kusnadi pun menyampaikan harapannya agar seluruh siswa bisa mengerahkan kemampuan terbaik mereka saat mengikuti TKA PT nanti.
“Semoga ikhtiar yang sudah dilakukan ini bisa membuahkan hasil yang maksimal. Kami doakan seluruh siswa bisa lolos ke perguruan tinggi yang mereka impikan,” tutupnya.(TMN-01)













