Ambon, TikmalukuNews.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku melalui Bidang Pendidikan dan Keagamaan Islam (Pakis) menyalurkan bantuan senilai Rp510 juta kepada sejumlah pondok pesantren dan lembaga keagamaan di wilayah Maluku. Penyaluran ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, yang digelar pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Bantuan ini merupakan bentuk komitmen nyata pemerintah dalam mendukung keberlangsungan pendidikan serta pembinaan umat di lingkungan pesantren. Upacara penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Kanwil Kemenag Maluku, Dr. H. Yamin, S.Ag., M.Pd.I., di halaman Pondok Pesantren Al-Anshar, Pinang Putih Atas, Kota Ambon.
Adapun rincian bantuan meliputi: enam pondok pesantren menerima total Rp45 juta (masing-masing Rp7,5 juta), lima Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) mendapat Rp37 juta (masing-masing Rp7,5 juta), lima Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) memperoleh Rp37 juta (masing-masing Rp7,5 juta), serta 16 Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) mendapat total Rp120 juta (masing-masing Rp7,5 juta).
Selain itu, bantuan insentif untuk tenaga pendidik juga disalurkan, meliputi: 20 ustadz pesantren sebesar Rp60 juta (masing-masing Rp3 juta), 15 ustadz PKPPS sebesar Rp45 juta (masing-masing Rp3 juta), lima MDT sebesar Rp15 juta (masing-masing Rp3 juta), dan 50 ustadz LPQ sebesar Rp150 juta (masing-masing Rp3 juta). Seluruh dana ini diharapkan dapat mendukung operasional dan kesejahteraan para pendidik dan pengelola lembaga keagamaan.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Maluku menyampaikan bahwa bantuan ini tidak hanya bersifat material, tetapi juga merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi besar pesantren dalam membangun karakter dan moral bangsa. “Pesantren telah lama menjadi garda terdepan dalam pendidikan Islam di Indonesia. Kami ingin pesantren terus berkembang dan mencetak generasi yang unggul secara intelektual, akhlak, dan spiritual,” ujar Dr. Yamin.
Bantuan ini akan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari penguatan sarana prasarana pendidikan, peningkatan kualitas tenaga pendidik, hingga pemenuhan kebutuhan dasar para santri. Lembaga penerima tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Maluku, termasuk Pondok Pesantren Al-Anshar, Al-Hilal, dan lembaga pendidikan Islam lainnya.
Peringatan HPN 2025 di Maluku berlangsung khidmat dan semarak. Selain penyerahan bantuan, acara turut diisi dengan pembacaan amanat Menteri Agama RI dan Ketua PBNU, pertunjukan seni para santri, dan doa bersama untuk para ulama serta pahlawan bangsa. Momen ini menegaskan bahwa pesantren bukan sekadar lembaga tradisional, tetapi juga pusat peradaban yang terus relevan dan berkontribusi dalam kemajuan bangsa.(TMN-01)
