Maluku Masuk 16 Besar Peringkat MQK Nasional

oleh -1 views
banner 468x60

Ambon,Tikmalukunews.com-Provinsi Maluku mencatat prestasi membanggakan di ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional ke-8 Tahun 2025 dengan menempati peringkat ke-16 dari 34 provinsi yang ambil bagian. Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, belum lama ini.

Maluku diwakili oleh empat santri terbaik dari Pondok Pesantren Darussalam Kamal, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Mereka bertanding dalam cabang Tafsir dan Hadis, yang merupakan bagian penting dari perlombaan MQK.

banner 336x280

Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Abdul Karim Rahantan, saat diwawancarai, Kamis (9/10), menjelaskan bahwa cabang lomba yang diikuti peserta asal Maluku menuntut penguasaan mendalam terhadap isi Al-Qur’an dan Hadis, termasuk pemahaman makna, hafalan matan, serta sanad dari hadis-hadis pilihan.

“Alhamdulillah, dari puluhan peserta di tiap cabang yang mewakili 34 provinsi, santri-santri kita berhasil masuk dalam 20 besar di setiap kategori. Rata-rata mereka berada pada posisi yang cukup baik, dan secara keseluruhan Maluku berada di urutan ke-16 nasional. Ini capaian yang sangat membanggakan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rahantan menjelaskan bahwa MQK merupakan ajang penting untuk memperkuat tradisi pesantren dalam membaca dan memahami kitab kuning, yang banyak dikaji di pesantren-pesantren berbasis Nahdlatul Ulama (NU). Di Maluku sendiri, tradisi tersebut mulai berkembang, meski masih menghadapi tantangan.

“Kita akui bahwa pesantren-pesantren di Maluku belum sebanyak dan sekuat di daerah lain seperti Jawa atau Sulawesi dalam hal tradisi baca kitab kuning. Namun keikutsertaan ini menjadi motivasi besar untuk terus membenahi dan meningkatkan kualitas pembelajaran kitab kuning di pesantren-pesantren kita,” tambahnya.

Rahantan juga menyampaikan pentingnya dukungan dari para pimpinan pondok pesantren di Maluku agar lebih giat menghidupkan kembali tradisi pengkajian kitab kuning, salah satunya melalui program pengadaan dan distribusi kitab kuning ke lembaga-lembaga pendidikan Islam.

MQK Nasional sendiri merupakan agenda rutin tiga tahunan Kementerian Agama RI yang bertujuan melestarikan khazanah keilmuan Islam klasik. Selain sebagai ajang kompetisi, MQK juga menjadi sarana silaturahmi dan tukar wawasan antar santri dari berbagai daerah di Indonesia.

Dengan capaian ini, Rahantan berharap Maluku dapat terus meningkatkan peran serta dan kualitas dalam ajang-ajang keagamaan berskala nasional lainnya di masa mendatang.(TMN-01)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.