Ambon,Tikmalukunews.com- Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al’ Mabrur Ambon melakukan evaluasi internal menyeluruh setelah tahun ini tidak berhasil meloloskan siswanya ke ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat provinsi.
Kepala MTs Al’ Mabrur, Nasir Subhan, menyatakan bahwa pihaknya mengakui masih adanya kekurangan yang perlu dibenahi demi meningkatkan kualitas pelatihan siswa ke depannya.
“Kami sadar bahwa ada hal-hal yang harus kami evaluasi bersama. Kegagalan ini bukan akhir, justru menjadi motivasi terbaik bagi kami untuk memperbaiki kinerja dalam membina siswa menghadapi OMI tahun-tahun mendatang,” ujar Nasir saat ditemui di ruang kerjanya.Senin(22/9)
Meski gagal dalam seleksi OMI tahun ini, MTs Al’ Mabrur sebelumnya dikenal sebagai madrasah berprestasi, terutama dalam ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Pada KSM 2024 lalu, salah satu siswa mereka berhasil meraih Juara 2 tingkat provinsi dalam bidang Matematika.
Namun, Nasir menjelaskan bahwa tantangan OMI tahun ini memang lebih kompleks. Salah satu faktor yang memengaruhi hasil adalah perubahan pola penilaian. “Dulu sistemnya benar-salah, dan tidak menjawab masih bisa aman. Tapi sekarang sistem penilaiannya lebih rumit, seperti pada soal-soal berbasis Jupiter yang menuntut analisis lebih dalam. Ini di luar prediksi dan strategi kami,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyoroti meningkatnya tingkat persaingan di OMI, yang tahun ini terbuka tidak hanya bagi madrasah, tetapi juga sekolah umum. Hal ini, menurutnya, membuat kompetisi semakin ketat.
“Kami akan belajar dari pengalaman ini. Kami berkomitmen memperkuat strategi pembinaan dan memahami lebih dalam tren soal-soal yang digunakan dalam OMI. Kami yakin, dengan persiapan yang lebih matang, siswa kami bisa bersaing lebih baik di tahun mendatang,” pungkasnya. (TMN-01)













