Ambon,Tikmalukunews.com-
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ambon akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Ambon, menyusul turunnya status akreditasi dari A menjadi B.
Penurunan ini menjadi perhatian serius bagi Kemenag sebagai instansi yang menaungi lembaga pendidikan tersebut.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Ambon, Fachrurrazy Hasanusi, saat dikonfirmasi, Rabu(17/9) menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam atas penurunan ini.
Ia menegaskan bahwa langkah strategis akan segera diambil guna mengembalikan kualitas pendidikan di MIN 2 Ambon ke arah yang lebih baik.
“Kita akan mengambil langkah-langkah yang sifatnya penguatan, khususnya melalui evaluasi menyeluruh dan pengawasan berkala yang lebih ketat. Ini menjadi momentum penting untuk melakukan pembenahan di berbagai aspek pendidikan,” ujar Fachrurrazy.
Meski terdapat penyesuaian regulasi akreditasi secara nasional oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) pada tahun 2024, Fachrurrazy menekankan bahwa penurunan akreditasi tetap mencerminkan adanya aspek yang perlu diperbaiki di tingkat satuan pendidikan.
“Regulasi memang berubah, tetapi perubahan itu berlaku secara nasional. Artinya, tanggung jawab utama tetap berada di tangan kepala madrasah dan seluruh jajaran pendidik untuk mempersiapkan instrumen yang sesuai dengan standar BAN,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa akreditasi bukan sekadar nilai, tetapi cerminan mutu pendidikan secara keseluruhan, mulai dari sarana dan prasarana, kurikulum, tenaga pendidik, hingga tata kelola keuangan.
Menanggapi pertanyaan soal keterlambatan langkah Kemenag dalam merespons penurunan ini, Fachrurrazy menyampaikan bahwa pemberitaan dan informasi publik justru menjadi pemicu bagi Kemenag untuk bertindak lebih tegas dan cepat.
“Kita bersyukur ada pemberitaan ini, karena menjadi alarm bagi semua pihak untuk segera mengambil langkah perbaikan yang nyata. Yang terpenting, kita tidak saling menyalahkan, tetapi bersama-sama mencari solusi,” tegasnya.
Evaluasi di MIN 2 Ambon akan dilakukan dalam waktu dekat dengan melibatkan tim pengawas, pendamping madrasah, serta stakeholder pendidikan lainnya.
Kemenag berharap, melalui upaya kolektif ini, MIN 2 Ambon dapat kembali meraih prestasi dan mutu pendidikan yang optimal.












