Ketua PB PGRI Tekankan Profesionalisme dan Kesejahteraan Guru

oleh -0 views
banner 468x60

Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., memberikan penguatan organisasi kepada para guru di Kota Ambon dalam kegiatan bertajuk “Perjuangan PGRI dalam Mewujudkan Guru Profesional, Sejahtera, dan Terlindungi”

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala sekolah tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kota Ambon. Kehadiran Ketua PB PGRI menjadi momentum penting bagi para pendidik untuk memperkuat semangat perjuangan profesi guru di tengah dinamika perubahan dunia pendidikan.

banner 336x280

Dalam sambutannya, Prof. Unifah menegaskan bahwa guru memiliki peran strategis dalam membangun peradaban bangsa.

Ia menyampaikan bahwa PGRI akan terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan profesi bagi seluruh guru di Indonesia, termasuk di Maluku.

“Guru tidak hanya dituntut profesional dalam menjalankan tugas, tetapi juga harus mendapat jaminan kesejahteraan dan perlindungan hukum dalam menjalankan profesinya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua PB PGRI menekankan pentingnya profesionalisme guru di era digital saat ini. Menurutnya, guru harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan kurikulum, tanpa meninggalkan nilai-nilai karakter dan budaya bangsa. “PGRI hadir untuk memastikan bahwa setiap guru memiliki akses terhadap pelatihan, pembinaan, serta kesempatan untuk berkembang secara berkelanjutan,” tambahnya.

Kegiatan penguatan ini juga menjadi wadah dialog antara PB PGRI dan para kepala sekolah di Ambon.

Dalam sesi diskusi, peserta menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan, seperti keterbatasan sarana pembelajaran, kebutuhan peningkatan kompetensi digital, hingga persoalan administratif yang masih membebani guru.

Ketua PB PGRI menegaskan bahwa masukan-masukan tersebut akan menjadi bahan penting dalam merumuskan kebijakan dan rekomendasi organisasi di tingkat nasional.

Selain membahas isu kesejahteraan dan profesionalisme, Prof. Unifah juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap guru dari kasus-kasus hukum yang sering timbul akibat kesalahpahaman di lingkungan sekolah.

Ia menegaskan bahwa PGRI memiliki lembaga bantuan hukum yang siap mendampingi guru dalam menghadapi berbagai persoalan hukum yang terkait profesinya.

“Guru harus merasa aman dalam bekerja. Tugas mulia mendidik anak bangsa tidak boleh terhambat oleh ketakutan atau tekanan,” tegasnya.

Antusiasme para peserta terlihat sepanjang kegiatan berlangsung. Para kepala sekolah menyambut baik langkah PB PGRI yang turun langsung memberikan motivasi dan pembinaan kepada para pendidik di daerah. Mereka berharap kegiatan penguatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala agar perjuangan dan aspirasi guru tersampaikan secara langsung kepada pengurus pusat.

Melalui kegiatan ini, PGRI menegaskan kembali komitmennya sebagai organisasi profesi yang independen, solid, dan konsisten memperjuangkan hak-hak guru.

Diharapkan, penguatan ini menjadi inspirasi bagi seluruh pendidik di Ambon untuk terus meningkatkan profesionalisme, menjaga integritas, serta bersama-sama membangun dunia pendidikan yang berkualitas, sejahtera, dan berkeadilan.,

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.